Kuberanikan
diri mempostingnya, semoga suatu hari nanti kamu membacanya.
Untuk seseorang yang lalu,
Untuk kamu yang pernah menjadi bagian dari
kita...
Hai, apa kabar? Aku yakin kamu baik-baik
saja. Dimana pun kamu sekarang, dengan atau tanpaku. Kuharap kamu bahagia
dengan pilihanmu.
Sudah lama aku tak mendengar kabarmu.
terakhir kali kubuka timeline facebook mu -dua tahun yang lalu- kamu
kembali ke kota kelahiranmu. Setelah itu, kamu menghilang. Tak ada lagi
statusmu atau kabar keberadaanmu.
Itu bukan yang pertama, kamu sering melakukan
itu. Sudah tak menarik lagi bagiku. Menghilang tiba-tiba dan kembali padaku.
Tanpa rasa bersalah, bercerita tentang 'petualanganmu' selama menghilang
dariku. Aku akan sangat antusias mendengar ceritamu. Lalu menempel padamu
sepanjang waktu. Itu terjadi berulang-ulang kali.
Dua tahun yang lalu, kamu kembali
'berpetualang'. Kali itu kamu menceritakan rencana 'menghilangmu'. Waktu itu
aku tak tahu harus bagaimana, sedih atau merelakanmu pergi.
Tak ada firasat. Tak juga ada kabar darimu
setelah itu.
Hingga aku menemukan sebuah foto di timeline facebook
mu. Mataku menjelajahi permukaan foto itu, dan hatiku lebih cepat
meresponnya. Tak sampai satu detik, hatiku melihat kamu diujung foto itu.
Bersama seorang gadis yang kukenal, tersenyum manis pada kamera. Tiba-tiba rasa
sakit itu menusuk-nusuk.
dari aku yang kini,
yang dulu pernah jadi kita.
Teruskah jadi pelabuhan petualangannya? Gak mau nyoba lari ke yg lain?
ReplyDeleteduuh kok ngilang dateng gitu.
ReplyDelete