Wednesday 23 August 2017

[REVIEW DRAMA] CHICAGO TYPEWRITER


Genre: Fantasy, Romance, Comedy 
Sutradara: Kim Cheol Kyu 
Penulis Skenario: Jin Soo Wan 
Channel: tvN
Episode: 16 
Tayang: 7 April – 27 Mei 2017 

Setelah satu tahun vakum menonton drama, saya mendapat rekomendasi drama yang menarik untuk diikuti dari seorang teman. Drama ini menceritakan kehidupan penulis bestseller dan pembaca fanatik. Berharap drama ini dipenuhi dengan buku dan rak-rak buku keren.
 
Han Se Ju diperankan oleh Yoo Ahn In merupakan penulis bestseller. Ia penulis buku-buku bestseller yang produktif dengan kehidupan yang teratur. Mulai dari menjaga pola tidur, makan yang sehat, dan jadwal menulis yang sudah diatur oleh asistennya. 

Han Se Ju punya motivasi besar dalam mencapai kesuksesan sebagai penulis. Dia memiliki alasan untuk terus bekerja keras menghasilkan karya-karya yang hebat. Walaupun menjadi penulis bestseller tidaklah mudah. Dia harus dikejar deadline untuk menyelesaikan buku, konferensi pers, jumpa fans, hingga bertemu dengan penggemar fanatik. 

Jeon Seol diperankan oleh Im Soo Jung merupakan pekerja serabutan yang memberikan jasa untuk melakukan apa saja. Sebenarnya dia adalah mantan atlit menembak dan dokter hewan. Tetapi Jeon Seol meninggalkan dua profesi tersebut karena bayangan yang mengganggunya. Sehingga memilih mengerjakan apapun sebagai pekerjaannya. 



Dia juga penggemar fanatik Han Se Ju. Semua buku Han Se Ju sudah dikoleksinya, bahkan dia membeli lebih dari satu buku untuk satu judul. Satu buku untuk dibaca dan satu buku lainnya untuk disimpan. 

Yoo Jin Oh diperankan oleh Ko Gyung Pyo merupakan ghostwriter bagi Han Se Ju. Dia bukan sekadar ghostwriter, tapi juga ‘ghost’ writer. 

Selama 80 tahun, Yoo Jin Oh terperangkap dalam Mesin Ketik Chicago. Ia baru bisa terbebas setelah bertemu dengan Han Se Ju. Dia sengaja mempertemukan Han Se Ju dan Jeon Seol. Setelah mereka bertemu, dimulailah perjalanan untuk menyelesaikan sebuah misi yang berhubungan dengan masa lalu. 

Seperti drama dengan genre romance lainnya, hubungan pemeran utama pria dan wanita selalu diawali dengan benci atau tidak suka. Begitu pula yang terjadi dengan Han Se Ju dan Jeon Seol. Han Se Ju merasa terganggu dengan kehadiran fans fanatik seperti Jeon Seol. Namun karena kehadiran Yoo Jin Oh, hubungan mereka perlahan membaik dan terjadi benih-benih cinta. 

Konflik utama dalam drama ini bukan kisah cinta antara Han Se Ju dan Jeon Seol. Tetapi tentang hubungan Yoo Jin Oh dengan Han Se Ju dan Jeon Seol di masa lalu. Mereka bertiga hidup bersama sebagai aktivis di tahun 1930 saat Korea di bawah kekuasaan Jepang. 

Chicago Typewriter membawa kita dalam dua dimensi waktu yang berbeda, tahun 2017 dan tahun 1930. Jalan ceritanya sangat menarik. Pada episode-episode awal sulit ditebak, hingga membuat kita menerka-nerka jalan ceritanya. 

Tetapi drama ini mendapat rating rendah menjelang tamat. Hampir seluruh episode 15 dan 16 menceritakan kehidupan mereka di tahun 1930. Jalan cerita di dua episode terakhir ini agak membosankan sehingga membuat penonton jenuh. 

Hal yang sangat menarik dari drama ini adalah buku-buku yang bertebaran di seluruh episode. 

Ruang tamu di rumah Han Se Ju

Ruang kerja di rumah Han Se Ju

Ruang baca di rumah Han Se Ju

Perpustakaan

Jeon Seol, fans fanatik Penulis Han Se Ju

Share:

1 comment:

  1. Aku juga udah liat ini. Keren walopun di korea ratingnya jelek. Pngen bgt bikin review drama ini juga. Tp gaktau knapa malah males. Hehe. Mampir kak http://yenifithratul00.blogspot.co.id/

    ReplyDelete