Wednesday, 3 February 2016

[Surat Cinta #4] Untuk Perempuan yang Membuatku Berhenti Mencintainya (2)


Untuk perempuan yang membuatku berhenti mencintainya...
Untuk sahabat yang membuatku melihat sosok lain dalam diriku...
Untuk teman yang memilih pergi...

Hai, apa kabar?

Semoga kamu baik-baik saja, di mana pun kamu berada sekarang. Sudah lama aku tak mendengar kabar tentangmu. Aku kehilangan kontak denganmu. No handphone-mu yang dulu kuhapal di luar kepala tak lagi bisa dihubungi. Aku juga sudah mencoba bertanya pada teman-teman lain, hasilnya nihil.

Akhirnya kuputuskan untuk menulis surat ini untukmu. Walaupun aku tidak tahu, kamu akan membacanya atau tidak. Semoga suatu saat nanti akan sampai padamu.

Ini surat keduaku untukmu. Sebelumnya aku sudah pernah menulis sebuah surat untukmu. Bila kamu belum membacanya, kamu bisa membacanya di sini.  Maaf jika surat itu penuh dengan amarah dan kekecewaan. Namun itulah ungkapan perasaanku padamu saat itu.

Jangan tanya berapa besar penyesalan yang datang menghantuiku. Perasaan bersalah, kehilangan dan penyesalan itu menjadi satu, membentuk gunung es yang siap longsor kapan saja.

Kenangan saat kita bersama berputar dalam otakku seperti sebuah film. Potongan-potongan adegan saat kita bersama. Kebersamaan kita yang saling melengkapi.

Kamu yang ceria dan selalu bisa membuat suasana ramai, bertemu dengan aku yang pendiam dan introvert.  Aku yang selalu tenang, tapi bersamamu aku bisa lebih cerewet darimu. Bertingkah konyol dan melakukan hal-hal seru dan gila lainnya.

Kamu membuatku menemukan sosok lain dalam diriku.

Sobat, ahh masih pantaskah panggilan itu untuk kita sekarang, setelah kesalahan yang aku perbuat dulu?

Aku ingin meminta maaf padamu. Sebuah permintaan maaf dari hati yang tulus. Permintaan maaf yang datang dari beribu penyesalan setelah sekian lama terpendam.

Semoga kamu mau memaafkan aku, teman yang jahat ini.

Mungkin permintaan maaf saja tidak cukup. Permintaan maaf tidak akan mengubah kondisi kita sekarang. Permintaan maaf juga tidak akan mengembalikan hubungan kita seperti dulu, hubunganmu dengannya dan hubungannya denganku.

Namun setidaknya meminta maaf bisa membuat hati dan perasaan lega, sehingga aku bisa menjalani hidup yang tenang lagi.

Kuharap kamu pun begitu, menjalani hidup dengan bahagia.

Salam cinta,
dari perempuan yang mungkin kamu benci.
Share:

8 comments:

  1. semoga sampe ke orangnya nih surat.
    meminta maaf emang membuat hati perasaan lega.

    ReplyDelete
  2. besok menulis lagi kan?

    -ikavuje

    ReplyDelete
  3. Wah.. Jadi gak mengubah kondisi ya mba ?

    Skalian deh, Salam kenal ya mba

    ReplyDelete
  4. Ada apa kamu dengan wanita itu :'

    semoga dia baca surat ini ya :))

    ihiiiy rutin ikut 30harimenulissuratcinta ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baca surat yg pertama buat dia, kak :)
      Yuk ikutan juga...

      Delete