Friday 19 February 2016

[Surat Cinta #20] Untuk Seseorang yang Selalu di Sampingku



Untuk seseorang yang selalu ada di sampingku,

Hai! Tak perlu aku bertanya kabar padamu, karena kau selalu ada di sampingku. Tapi aku perlu bertanya pada hatimu tentang perasaanmu padaku, sayang. Satu bulan bersamamu, tanpa sadar menumbuhkan rasa yang lain di hatiku. Taukah kamu?

Kamu yang selalu pergi kemana pun denganku. Kamu yang lebih memilih duduk di sampingku dari pada teman-teman yang lain. Kamu yang menyentuh lembut punggung tanganku, tiap kali aku merasa tidak nyaman. Kamu yang merelakan bahumu untuk air mataku.

Kamu yang selalu ada untukku. Kamu, kamu, dan kamu.

Kamu yang suatu hari menunjukkan sebuah foto di dompetmu padaku. Seorang wanita manis dalam bingkai kacamata sepertiku, tapi bukan aku. Aku menatapmu penuh tanya. Dengan santainya kau katakan, “dia kekasihku”. Aku menatapmu lagi, meminta kepastian. Kau hanya mengangguk.

Aku takkan bisa melupakan momen itu. Kamu dengan senyum bahagia menunjukkan beberapa foto dia, juga foto kalian berdua. Aku tak tahu harus berkata apa. Seperti bom yang tiba-tiba kau jatuhkan pada lautan tenang yang memaksa ikan-ikan pergi.

“Cantik,” hanya itu kata yang mampu keluar dari bibir yang kelu. Berusaha tersenyum manis padamu, seolah semuanya baik-baik saja. Tapi di dalam hati, aku menangis karena bukan kata itu yang ingin kuucap. Berulang kali hatiku merapalkan kata-kata lain, “kamu jahat sayang”.

Sayang, ah tak pantas lagi kusebut kata itu untukmu. Teman, kamu yang selalu ada di sampingku. Aku yang selalu bersamamu, tapi tidak dengan hatimu. Aku mengaku kalah, kulambaikan bendera putih pada wanita dalam foto itu.

Selamat, semoga kamu bahagia bersama pilihanmu.

dari teman yang selalu bersamamu, tapi tidak dengan hatimu.
Di Sampingmu, 17 Agustus 2014
Share:

3 comments:

  1. surat cinta yang ke 20.
    mantaap..
    duuh bacanya jadi kebawa suasana suratnya, huaaa campur aduk dah gak jelas rasanya kalo kek gitu.

    ReplyDelete
  2. sakit banget. tapi lepaskanlah, apaapa yang memang milik kita, pasti akan kembali.


    -Ikavuje

    ReplyDelete