Sunday 31 January 2016

[Surat Cinta #1] Surat untuk Bapak

Photo by http://pexels.com/ Edited by me

Untuk lelaki pertama yang mencintai dan menyayangiku tulus apa adanya... 
 
Bapak, terima kasih selalu mendukung setiap langkah yang aku pilih dalam hidupku. Tak peduli dengan ego dan pilihanmu, juga pertentangan dari keluarga, Bapak selalu mendukungku dengan kebebasan yang kau berikan. Walau sering kali pilihanku mengecewakanmu.

Sejak kecil engkau selalu mengajarkanku tentang pilihan. Bukan ini yang baik untukku dan itu tidak baik untukku. Tapi kau biarkan aku bebas menentukan pilihan dan menanggung segala resiko dari pilihanku. Darimu aku belajar segala pilihan, termasuk pilihan terbaik pun memiliki resiko.

Bapak, empat bulan berlalu sejak aku memakai toga. Foto bertiga dengan Ibuk di depan almamaterku dengan senyum yang mengembang. Walau tanpa kehadiran dua jagoanmu lainnya. Kebanggaanmu padaku terpancar jelas di wajah yang mulai keriput itu.

Empat bulan pula aku hanya di rumah. Beberapa kali Bapak mengingatkan aku untuk melanjutkan jalanku, sesuai dengan pilihan yang aku buat dulu. Namun aku masih saja berdiam diri di rumah. Bukan aku tak mau melanjutkan jalan yang dulu aku pilih.

Bapak, aku memiliki mimpi lain yang ingin kukejar. Bolehkah aku memilih jalan itu?

Ahh, aku terlalu pengecut untuk mengatakannya langsung pada Bapak. Padahal saat aku menulis surat ini kau ada di sampingku, sibuk mengoreksi tugas anak-anak didikmu.

Bapak, semoga apa pun pilihanku nantinya, kau akan selalu mendukungku.

Salam cinta,
dari putri sulungmu yang beranjak dewasa.
Share:

5 comments:

  1. Semoga bapak baca surat ini ya mbak :))

    Aaah, ini #30harimenulissuratcinta nggak sih? Aku ragu mau ikut ini eh kemarin -_- belum bisa bikin suraaat cinta -_-

    ReplyDelete
  2. Semangat, bapak pasti mendukung yg terbaik buat kamu~


    -ika

    ReplyDelete
  3. iya, nak. bapak mendukungmu. *peluk*

    ReplyDelete