Saturday 27 February 2016

[Surat Cinta #28] Surat Cinta untuk Ibuk dan Bapak



Untuk dua malaikat tanpa sayap yang Tuhan kirimkan buatku...

Bulan kemarin genap dua puluh dua tahun usiaku. Itu artinya hari ini, dua puluh dua tahun sepuluh bulan kita bersama. Sejak dari dalam rahimmu Ibuk, aku merasakan kasih sayang yang Ibuk dan Bapak berikan.

Bahkan kasih sayang yang berlimpah ruah setelah aku lahir. Aku bukan saja putri kesayangan kalian. Sejak aku hadir di dunia, aku bukan hanya jadi putri kebanggaan kalian, ponakan perempuan yang menggemaskan dan cucu pertama kesayangan mbah putri dan mbah kakung. Tapi juga gadis kecil kesayangan orang-orang disekitarku.

Aku tak pernah menyadarinya, sampai suatu hari Ibuk dan Bapak dengan bangga menceritakan masa kecilku. Aku yang lucu, manis, dan sipit. Aku yang sering menghilang ketika duduk sendirian di depan rumah. Karena dibawa jalan-jalan sama tetangga rumah yang gemas melihatku.

Aku yang kalian banggakan.

Terima kasih tak terhingga untukmu, Ibuk dan Bapak. Terima kasih untuk kasih sayang, ketulusan, dan pengorbanan yang kalian berikan untukku. Sebanyak apa pun balasanku untuk kalian, takkan pernah menggantikan segala rasa yang kau berikan padaku.

Kata orang, kasih sayang orang tua sepanjang hayat dan kasih sayang anak akan memudar seiring ia dewasa. Tapi percayalah ibu dan Bapak, aku akan menyayangimu sepanjang usiaku, hingga maut memisahkan kita.

Mungkin kita takkan lagi ngobrol secara intens. Mungkin kita takkan lagi duduk di depan teve dan berdebat tentang isu yang sedang hangat. Mungkin kita takkan lagi berada dalam satu rumah. Mungkin kita akan terpisah jika aku mengikuti suamiku kelak.

Tapi Ibuk dan Bapak jangan pernah merasa kehilangan putri kecilmu ini. Aku akan selalu ada untuk kalian. Aku akan selalu mendampingi kalian dengan doa-doa yang kupanjatkan kepada Tuhan.

Ibuk, selalu sehat dan jangan lupa pakai pakaian hangat ketika musim hujan tiba. Jangan terlalu keasyikan di dapur, mungkin sekali-kali bisa makan berdua saja dengan Bapak di luar. 


Bapak, jangan keseringan begadang dan ketiduran di depan teve yang menyala. Jangan terlalu asyik dengan pekerjaan, hingga hari libur pun tetap ke sekolah. 


Salam cinta,
dari putri kecilmu yang beranjak dewasa.
Share:

4 comments:

  1. semoga selalu menjadi anak yang sholehah mb. Aamiiin

    ReplyDelete
  2. ini surat cinta yang indah, terus sayangi ayah ibumu yaaa


    -Ikavuje

    ReplyDelete