Untuk dua malaikat tanpa sayap yang Tuhan kirimkan buatku...
Bulan kemarin genap dua puluh dua
tahun usiaku. Itu artinya hari ini, dua puluh dua tahun sepuluh bulan kita
bersama. Sejak dari dalam rahimmu Ibuk, aku merasakan kasih sayang yang Ibuk
dan Bapak berikan.
Bahkan kasih sayang yang
berlimpah ruah setelah aku lahir. Aku bukan saja putri kesayangan kalian. Sejak
aku hadir di dunia, aku bukan hanya jadi putri kebanggaan kalian, ponakan perempuan
yang menggemaskan dan cucu pertama kesayangan mbah putri dan mbah kakung. Tapi
juga gadis kecil kesayangan orang-orang disekitarku.
Aku tak pernah menyadarinya,
sampai suatu hari Ibuk dan Bapak dengan bangga menceritakan masa kecilku. Aku
yang lucu, manis, dan sipit. Aku yang sering menghilang ketika duduk sendirian
di depan rumah. Karena dibawa jalan-jalan sama tetangga rumah yang gemas
melihatku.
Aku yang kalian banggakan.
Terima kasih tak terhingga
untukmu, Ibuk dan Bapak. Terima kasih untuk kasih sayang, ketulusan, dan
pengorbanan yang kalian berikan untukku. Sebanyak apa pun balasanku untuk kalian,
takkan pernah menggantikan segala rasa yang kau berikan padaku.
Kata orang, kasih sayang orang tua
sepanjang hayat dan kasih sayang anak akan memudar seiring ia dewasa. Tapi percayalah
ibu dan Bapak, aku akan menyayangimu sepanjang usiaku, hingga maut memisahkan
kita.
Mungkin kita takkan lagi ngobrol
secara intens. Mungkin kita takkan lagi duduk di depan teve dan berdebat
tentang isu yang sedang hangat. Mungkin kita takkan lagi berada dalam satu
rumah. Mungkin kita akan terpisah jika aku mengikuti suamiku kelak.
Tapi Ibuk dan Bapak jangan pernah
merasa kehilangan putri kecilmu ini. Aku akan selalu ada untuk kalian. Aku akan
selalu mendampingi kalian dengan doa-doa yang kupanjatkan kepada Tuhan.
Ibuk, selalu sehat dan jangan
lupa pakai pakaian hangat ketika musim hujan tiba. Jangan terlalu keasyikan di
dapur, mungkin sekali-kali bisa makan berdua saja dengan Bapak di luar.
Bapak, jangan keseringan begadang
dan ketiduran di depan teve yang menyala. Jangan terlalu asyik dengan
pekerjaan, hingga hari libur pun tetap ke sekolah.
Salam cinta,
dari putri kecilmu yang beranjak
dewasa.
semoga selalu menjadi anak yang sholehah mb. Aamiiin
ReplyDeleteAamiin. Makasih Bang Day :)
Deleteini surat cinta yang indah, terus sayangi ayah ibumu yaaa
ReplyDelete-Ikavuje
Iyaa kak :)
Delete