Friday, 8 January 2016

,

[Review Buku] Cloud(y)

"Biarkan gerimis yang berbicara semua tentang kita dan kita menyimak. Tapi agak aneh.... semua tentang kita? Berapa banyak memangnya kenangan yang sudah kita buat? -Mendung"


Judul Buku : Cloud(y)
Penulis : Achi TM
ISBN : 978-979-29-3232-4
Penerbit : Andi
Editor : Th Arie Prabawati
Setting : Alex
Desain Cover : dan_dut
Korektor : Krisworo
Tahun Terbit : 2012
Tebal : viii + 416 halaman
Harga : Rp 60.000 (andipublisher)
Genre Buku : Fiksi
Rate :  3/5

Blurb

Tokoh Mendung yang Introvet tapi pekerja keras, seolah mewakili semangat perempuan metropolitan di cerita ini. Jatuh bangun dalam karir dan cinta, dia jalani dengan kepala tegak. Dan di novel ini aku menemukan pesan yang dalem, bahwa kehilangan memang selalu berkawan dengan kehidupan, tapi kehilangan selalu datang berhubungan dengan sesuatu yang baru. Kiasan mendung tak berarti hujan, terangkai manis di novel ini, yakni ketika Awan menetralisir Mendung hingga jadi lebih cerah, tanpa adanya hujan tangis, dan menghadirkan senyuman.
Adnan Buchori, penulis buku Paperplane Of Love.

Mendung tak selalu berarti hujan.
Mendung tak selalu menceritakan duka.
Mendung juga bisa berarti semangat dan cinta. Dan itulah Cloudy.
Triani Retno A, penulis novel THE REUNION dan SMILE AKU NAKSIR KAMU.

Perjuangan, struggle, pengorbanan, life is a living and don't miss it...
Fandy Christian, selebriti.

Tentang Mendung, Awan, dan Matahari

Novel ini bercerita tentang persahabatan, cinta, dan kehilangan yang diramu dengan baik oleh penulis. Mendung harus kehilangan kedua orang tuanya saat SMA, hingga terpaksa tinggal berdua dengan neneknya. Namun hubungan mereka tidak seperti dulu. Nenek hanya sibuk menonton tv sepanjang hari tanpa mempedulikan Mendung.

"Come on... talk about our future, our dream and love..." (Hal 9)

Karena kehilangan pula Mendung menemukan sahabat yang membantunya survive, Verani yang supel dan ceria. Tujuh tahun persahabatan mereka, selalu bersama dan mempunyai mimpi yang sama. Namun Verani yang Mendung kenal mulai berubah ketika mereka bekerja di EO yang mereka impikan, Blitz.

Lagi-lagi Mendung merasa kehilangan, tak hanya sahabatnya tapi juga cinta pertamanya. Dua tahun mengurung diri, Mendung dipertemukan dengan cara yang unik dengan Niki dan Niko. Sepasang anak kembar yang memberikan cahaya baru bagi Mendung. Perlahan Mendung mulai membuka diri dan mau bersahabat dengan mereka.

"Aku takut dengan konyaku hitam yang akan menenggelamkan aku dalam rasa kehilangan." (Hal 293)

Mendung, Niki, Niko, dan seorang kenalan yang menurut Mendung misterius bernama Awan mulai membuka usaha EO kepenulisan. Semua berjalan lancar, sebuah awal yang indah. Sampai masalah sering muncul dalam usaha dan persahabatan mereka.

Hubungan yang mulai rumit diantara mereka. Persahabatan yang kaku antara Niki dan Mendung. Sikap Niko yang membuat Mendung bingung, hingga hujan yang selalu datang tiap kali Mendung menangis. Juga Awan yang selalu ada untuk Mendung.

"Setiap cinta punya caranya sendiri untuk bisa menemukan pasangan jiwanya. Bahkan terkadang kita butuh jalan berputar untuk bisa menemukan psangan jiwa yang tepat." (Hal 412)

Aku suka dengan analogi penulis tentang mendung, awan, dan matahari dalam novel ini. Masing-masing karakter memiliki perumpamaan sendiri yang digambarkan oleh penulis. Seperti kutipan berikut ini.

"Perempuan Mendung yang sedang disinari matahari, ia menjadi jatuh cinta pada lelaki yang memberinya cahaya. Perempuan itu menjadi lupa bahwa dunianya sudah bukan dunianya yang dulu." (Hal 255)

Karakter

Ke empat karakter utama dalam novel Cloud(y) digambarkan dengan baik oleh penulis, sehingga dapat pembaca dapat membedakan setiap karakter. Mendung, karakter utama dalam novel ini memiliki nama yang unik. Tapi bagi Mendung sendiri namanya terdengar aneh. Niki dan Niko, kembaran yang ceria dan dapat memberikan semangat pada siapa pun. Menyebut diri mereka penghibur.

Ada juga karakter Awan yang misterius, tenang dan selalu ada untuk Mendung. Karakter Verani memiliki porsi yang sedikit dalam novel ini, namun dapat digambarkan dengan baik melalui sikap dan dialognya dengan karakter lain.

Karakter favoritku dalam novel ini adalah Niko. Seorang yang serba bisa, supel, ceria dan memiliki mimpi yang ia kejar. Walaupun keramahan dan keceriaanya untuk semua orang dan terkesan playboy, tapi hatinya tertambat pada seseorang.

Quotes Favorite

  • "Bahwa setiap orang yang kita jumpai pasti akan berpengaruh pada kehidupan kita." (Hal 111)
  • "Kita bisa menciptakan impian apa pun yang kita mau!" (Hal 137)
  • "Terkadang dalam hidup ini kita selalu lupa mensyukuri apa yang kita punya." (Hal 140)
  • "Wajah elo tu sebenarnya cantik, setiap perempuan punya kharismatik sendiri-sendiri, sekarang setelah elo bersemangat lagi untuk mencapai impian elo. Wajah elo jadi terlihat semakin cantik." (Hal 192)
  • "Bibir itu haknya untuk suami kamu. Hanya suami kamu yang berhak mendapatkan apa yang ada di dalam tubuh kamu." (Hal 197)
  • "Perempuan itu harus tough, harus bisa menjalani hidupnya dengan bahagia." (Hal 212)
  • "Kadang cinta itu beda tipis sama benci, tapi rasa sayang ngga pernah ketuker. Dia bersemayam di hati dan menjadi energi buat kehidupan elo." (Hal 237)
  • "Sugesti adalah salah satu kekuatan kita dalam hidup." (Hal 328)
  • "Tapi bukankah hidup adalah serangkaian masalah?" (Hal 362)
  • "Manusia memang bukan tempat bersandar yang abadi." (Hal 387)
  • "Seperti matahari yang akan selalu menemui pagi, seperti itulah kesetiaanku." (Hal 399)
Happy reading ^^

***

Share:

4 comments:

  1. Banyak quotesnya ya.. saya juga suka ngumpulin quote kalau baca buku ^^

    ReplyDelete
  2. penasaran dengan analogi mendung awan dll ke karakter novel bikin penasaran :)

    ReplyDelete
  3. Dulu mo ngambil bukunya d gramed ga jadi. Eh tnyata keliatannya bagus ya?

    ReplyDelete
  4. terima kasih sudah baca dan review ^^ baca juga novel terbaruku berjudul Mr & Mrs Writer ya ^^

    ReplyDelete