[Surat Cinta #7] Kamu Kapan Sidang?

Untuk teman-teman seangkatan yang masih berjuang menyelesaikan skripsi...

Untuk kamu yang sering ditanya kapan sidang...

Kamu tahu selain pertanyaan kapan menyusul, ada pertanyaan lain yang sama horornya? Pertanyaan yang siap meneror mahasiswa tingkat akhir sepertimu?

Gimana skripsinya?

Sudah sampai bab berapa?

Kapan sidang?

Pertanyaan ajaib yang mengiringi setiap langkahmu di kampus, bahkan dimana saja kamu berada. Bukan hanya dosen, teman satu angkatan, adik tingkat, bahkan ajaibnya ibu-ibu kantin juga seolah tahu wajah-wajah mahasiswa tingkat akhir sepertimu.

Belum lagi ibu dan bapak yang tiap kali telepon menanyakan perkembangan tugas akhirmu itu.

Tak apa, teman. Jadikan pertanyaan-pertanyaan itu semangat untuk menyelesaikan skripsi. Dan jangan bosan untuk bertemu dengan dosen pembimbing ya.

Untuk kamu yang besok akan menghadapi sidang skripsi...

Selesai mengerjakan skripsi bukan sebuah akhir. Sidang skripsi menjadi klimaks dari semua perjuanganmu selama empat tahun ini. Kamu akan mempertanggungjawabkan tugas akhirmu dihadapan dosen penguji dan penonton lain dalam sidang terbuka itu.

Aku tidak akan bertanya kabarmu. Karena aku tahu betul bagaimana perasaanmu saat ini, sehari sebelum sidang skripsi. Deg-degan itu pasti. Memikirkan kemungkinan pertanyaan yang diajukan dosen penguji, juga iya.

Teman, tenangkan dirimu. Walaupun tak bisa mendampingimu di sana, aku selalu mendukungmu dari sini. Kutunggu kabar baik dari kalian teman.

Salam cinta,

dari temanmu yang sudah menghadapi sidang skripsi.